LISTRIK
Dalam kehidupan sehari-hari, kita
dapat mendengarkan radio, menonton televisi, menggunakan kulkas, setrika
listrik dan lain-lain. Penggunaan alat-alat tersebut memerlukan listrik. Arus
listrik terjadi karena adanya perpindahan muatan-muatan listrik. Listrik
dibedakan menjadi listrik status (listrik tak mengalir) dan listrik dinamis
(listrik mengalir). Listrik statis merupakan bagian dari ilmu listrik yang
mempelajari sifat-sifat muatan listrik. Muatan listrik berkaitan langsung
dengan susunan zat suatu benda. Semua benda tersusun atas partikel-partikel
yang sangat kecil yang disebut atom. Atom terdiri atas inti atom atau nukleus
dan elektron. Inti atom terletak di tengah-tengah atom terdiri dari ptoron dan
neutron. Elektron bergerak mengelilingi inti atom. Dari pelajaran listrik
statis ini kita dapat mengetahui bahwa elektron adalah muatan listrik yang
mudah berpindah-pindah melalui bahan konduktor serta sulit berpindah melalui
bahan isolator. Namun demikian, dalam kehidupan sehari-hari pemanfaatan listrik
lebih banyak berkaitan dengan muatan listrik yang bergerak (listrik dinamis),
baik dirumah, dikantor, di perusahaan maupun di industri kecil dan besar.
Muatan
listrik yang mengalir disebut arus listrik, arah arus listrik sesuai dengan
arah gerak muatan positif. Ketentuan ini dibuat sebelum ditemukannya elektron.
Dalam penghantar logam elektron-elektron bergerak dari potensial rendah ke
potensial tinggi. Walaupun demikian, ketentuan diatas masih berlainan hingga
sekarang. Adanya arus listrik disebabkan adanya beda potensial atau tegangan,
oleh sebab itu supaya didalam rangkaian selal ada arus listrik, harus tetap
diusahakan ada tegangan listrik. Tegangan dapat diperoleh dari elektron
listrik, misalnya elemen kering (batu baterai) dan Aki. Adanya arus listrik di
dalam rankaian berarti terjadinya gerakan muatan listrik.
Sebuah lampu pijar dalam rangkaian
listrik hanya menyala ketika rangkaian itu dalam keadaan tertutup, yang berarti
bahwa energi listrik dapat mengalir dari sumber energi (baterai), meninggalkan
baterai pada satu kutub, menuju ke lampu pijat, dan berubah menjadi energi
panas dan cahaya. Hal penting yang perlu diketahui baik baterai maupun lampu
pijar mempunyai dua terminal untuk membentuk hubungan tertutup. Dengan sebuah
baterai, sebuah lampu pijar dan satu kabel, para siswa dapat menguji berbagai
susunan dan melihat apakah lampu menyala atau tidak. Terang nyala lampu pijar
tergantung pada tegangan baterai (Beberapa banyak voltase yang disediakan).
Rangkaian listrik dapat dibagi
menjadi 2 macam yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian komponen
listrik yang disusun secara berderet dengan tidak ada cabang pada sumber arus
listrik disebut dengan rangkaian listrik seri. Pada rangkaian listrik seri,
kuat arus yang mengalir pada setiap rangkaian adalah sama sedangkan beda
potensial berbeda. Rangkaian pararel adalah rangkaian komponen listrik yang
disusun secara sejajar sehingga terbentuk cabang diantara sumber arus listrik.
Pada rangkaian paralel arus yang mengalir pada setiap cabang berbeda, sedangkan
beda potensialnya sama.
Dengan satu sumber energi kita dapat
menyediakan energi kepada lebih dari satu konsumen (lampu pijar). Hal itu dapat
kita lakukan dengan memasang dua (atau lebih) lampu pijar berurutan dalam
rangkaian seri atau dengan membuat percabangan, yang berarti rangkaian paralel.
Kedua jenis rangkaian itu mempunyai beberapa sifat yang berbeda. Dalam
rangkaian seri lampu pijar akan kurang terang dibandingkan lampu pijar dalam
rangkaian paralel. Dua lampu pijar pada rangkaian seri mempunyai hambatan dua
kali lipat and oleh karena itu menghasilkan lebih sedikit cahaya. Dalam
rangkaian paralel hanya ada hambatan dari satu lampu pijar dalam setiap cabang
rangkaian dan oleh karena itu setiap lampu pijar mempunyai cahaya yang sama
seperti satu lampu pijar dalam rangkaian tunggal. Dengan kata lain dua lampu
pijar paralel akan menghabiskan energi lebih banyak dalam menghabiskan energi
baterai lebih cepat dibandingkan dengan dua lampu pijar yang dihubungkan seri.
Perbedaan lainnya adalah peluang terkena gangguan. Jika satu bagian (lampu
pijar) dalam rangkaian seri rusak, seluruh rangkaian akan terganggu. Jika
beberapa lampu pijar terpasang paralel dan salah satu tidak bekerja, lampu-lampu
yang lain tidak terpengaruh, karena rangkaiannya tidak terganggu. Karena sifat
itu maka rangkaian-rangkaian listrik di rumah (stop kontak, lampu-lampu, dan
konsumen energi lainnya) terpasang secara paralel.
Rangkaian listrik seri adalah
rangkaian komponen listrik yang disusun secara berderet dengan tidak adanya
cabang pada sumber arus listrik. Pada rangkaian listrik seri kuat arus yang
mengalir pada setiap rangkaian adalah sama. Sedangkan beda potensialnya
berbeda, beda potensial pada rangkaian listrik yang disusun seri adalah sama
dengan jumlah setiap beda potensial sumber arus listrik. Contoh bila 4 buah
baterai 1,5 V disusun secara seri maka beda potensial adalah 6 V. sedangkan
rangkaian komponen listrik yang disusun secara sejajar sehingga terbentuk
cabang diantara sumber arus listrik. Pada rangkaian paralel arus yang mengalir
pada setiap cabang berbeda sedangkan beda potensialnya sama
Aliran
muatan listrik positif berasal dari tempat yang potensialnya tinggi (mengandung
muatan listrik positif dan lebih banyak) menuju tempat yang potesialnya lebih
rendah (mengandung muatan listrik positif lebih sedikit). Aliran muatan listrik
ini mirip dengan aliran air, yakni mengalir dari tempat yang lebih tinggi
menuju ke tempat yang lebih rendah. Muatan listrik dapat berpindah apabila
terjadi beda potensial. Bila kita mampu mempertahankan beda potensial tersebut,
maka akan mengalirlah arus listrik. Muatan listrik yang mengalir atau bergerak
ini sering disebut elektrodinamik (listrik dinamis). Menurut hukum Ohm semakin
besar tegangan listrik semakin besar pula arus yang mengali dalam rangkaian.
Perbandingan tegangan listrik dengan kuat arus (I) adalah tetap. Hasil bagi ini
dinamakan hambatan listrik atau resistansi. Setiap jenis bahan memiliki
hambatan jenis yang berbeda-beda, makin besar hambatan jenis, makin besar pula
hambatan listriknya. Dalam kemampuannya menghantarkan arus listrik, jenis bahan
digolongkan menjadi konduktor, isolator dan semikonduktor.
Arus listrik sering berbahaya bagi
manusia yang terkenan atau tersengat listrik. Banyak kejadian kematian manusia
akibat tersengat listrik karena menyentuh bagian dari alat listrik yang mudah
menghantarkan arus listrik. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan
berbagai listrik bahan atau benda yang pemanfaatannya ditentukan berdasarkan
sifatnya yang mudah atau sulit menghantarkan listrik. Hampir semua bagian dari
alat-alat elektronik atau perlengkapan listrik yang mudah tersentuh tangan atau
tubuh kita dibuat dari bahan-bahan yang tidak atau sulit mengalirkan arus
listrik. Misalnya, plastik, karet, kaca, adalah bahan-bahan yang tidak atau
sulit menghantarkan arus listrik. Bahan-bahan ini sering disebut isolator
karena sifatnya yang dapat mengisolasi listrik dari benda-benda lain. Pada
bahan isolator elektron-elektron relati stabil, sehingga elektron sulit keluar
dari inti atomnya. Sebaliknya, jika diperlukan media untuk menghantarkan
listrik dengan baik dari satu bagian ke bagian lain, maka yang digunakan adalah
bahan-bahan yang mudah menghantarkan arus listrik. Bahan seperti ini disebut
konduktor atau penghantar listrik. Bahan yang termasuk jenis
konduktor antara lain, logam seperti tembaga,
alumunium, timah, seng, besi dan lain-lain. Penangkal petir yang terpasang di
bangunan yang tinggi terbuat dari logam tembaga karena tembaga adalah konduktor
yang baik. Di dalam bahan konduktor, elektron-elektron tidak terlalu kuat
diikat oleh inti atomnya, sehingga ketika tegangan listrik diberikan pada bahan
konduktor, elektron-elektron mudah lepas dan bergetar, hal ini menyebabkan arus
listrik mudah mengalir.
Tidak semua jenis bahan dapat
menghantarkan arus listrik dengan baik. Ada bahan yang dapat menghantarkan arus
listrik dengan baik ada pula bahan yang sangat buruk menghantarkan listrik.
Bahan-bahan yang sangat baik daya hantarnya disebut konduktor sedang yang
sangat buruk daya hantarnya disebut isolator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar