MAGNET
Pengertian Magnet
Kata magnet
berasal dari Magnesia, nama suatu kota di kawasan Asia. Di kota inilah
orang-orang Yunani sekitar tahun 600 SM menemukan sifat magnetik dari mineral
magnetik. Secara umum, pengertian magnet adalah kemampuan suatu benda untuk
menarik benda-benda lain yang berada disekitarnya. Magnet dapat dibuat dari
bahan besi, baja, dan campuran logam lainnya.
Ada dua jenis benda berdasarkan
mudah tidaknya tertarik oleh magnet. Bahan dari besi atau baja dapat ditarik
magnet. Bahan dari plastik dan kayu tidak dapat ditarik magnet.
Bahan-bahan yang dapat ditarik oleh magnet disebut
bahan magnetik dan yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut bahan non magnetik.
Lebih lanjut, bahan magnetik diklasifikasikan sebagai berikut:
a.
Bahan ferromagnetik
Bahan yang ditarik dengan kuat oleh magnet. Contohnya
adalah nikel, besi, baja, dan kobalt.
b.
Bahan paramagnetik
Bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya adalah
aluminiumdan plating.
c.
Bahan diamagnetik
Bahan yang sedikit menolak magnet. Contohnya adalah
seng, bismuth,dan natrium klorida.
Kekuatan
gaya tarik magnet tidaklah sama di setiap sisi atau bagiannya. Gaya magnet
paling kuat terletak di kutub-kutub magnet. Area medan magnet itu biasa
ditunjukkan dengan garis-garis gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tersebut
saling bertemu di ujung kedua kutubnya.

kekuatan magnet
Magnet mempunyai dua kutub. Pada keadaan bebas,
magnet akan selalu menunjuk ke arah utara dan selatan. Ujung magnet yang
mengarah ke utara disebut kutub utara, sedangkan ujung magnet yang mengarah ke
selatan disebut kutub selatan. Biasanya kedua ujung magnet diberi warna yang
berbeda untuk membedakan kedua kutub magnet itu. Apa yang terjadi jika dua buah
kutub magnet saling didekatkan? Kutub-kutub magnet mempunyai sifat-sifat
khusus. Saat kutub yang sama dari dua buah magnet batang saling didekatkan,
keduanya akan saling menolak. Sebaliknya jika kutub yang berbeda dari dua
magnet didekatkan, akan terjadi tarik-menarik.

kekuatan magnet
Medan
magnet adalah daerah yang ada di sekitar magnet dimana objek-objek magnetik
lain dapat terpengaruh oleh gaya magnetismenya. Benda magnetik selalu mencoba
untuk mengarahkan diri selaras dengan pengaruh medan magnet disekitarnya. Makin
kuat daya megnetisme yang dimiliki oleh suatu benda, maka makin luas pula
cangkupan medan magnetnya. Keberadaan magnet dapat terlihat dengan perubahan
kedudukan serbuk besi sebagaimana percobaan Oersted. Yang kemudian digambarkan menurut
kaidah tangan kanan. Medan magnetik juga terjadi di sekitar kawat berarus
listrik sebagaimana percobaan Oersted. Akibat Pengaruh magnetik terhadap benda
lain dinamakan Induksi Magnetik. Misal kawat lurus berarus listrik mengalirkan
medan magnet yang kuat. Adapun pengaruh kuat medan magnet akibat arus listrik
dan menghasilkan gaya dorong dinyatakan menurut kaidah tangan kiri.

Jika ada magnet/besi masuk dalam medan
magnet selalu dapat gaya sebesar F.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar